Senin, 18 April 2022

IGI (Ikatan Guru Indonesia)

 IGI (Ikatan Guru Indonesia) – Pengertian, Sejarah, Program Kerja


Pengertian IGI

IGI adalah organisasi profesi guru yang anggotanya berasal dari kalangan guru, dosen, dan pemerhati pendidikan. Organisasi ini didirikan secara resmi pada tanggal 26 November 2009 berdasarkan SK dari Kementerian Hukum dan HAM, yaitu SK Nomor AHU-125.AH.01.06 Tahun 2009.


Sejarah IGI


Sejarah organisasi ini dimulai pada tahun 2000. Kala itu masih bernama Klub Guru Indonesia (KGI) yang berada di bawah kepemimpinan Ahmad Rizali.

Sebagai bentuk organisasi profesi, KGI masih membutuhkan banyak anggota di awal pembentukannya, sehingga Ahmad Rizali Cs berupaya merekrut anggota dengan mengadakan berbagai pelatihan yang disponsori oleh IT Telkom dan Bank Mandiri.

Setelah melalui proses cukup panjang, barulah pada tahun 2009 KGI resmi berbadan hukum dan berganti nama menjadi IGI. Ketua umum dan sekretaris jenderal yang pertama dijabat oleh Satria Dharma dan Muhammad Ihsan.

Di awal tahun 2016, IGI kembali menggelar Kongress II di Makassar dan mengukuhkan Muhammad Ramli Rahim dan Mampuono sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal periode 2016 – 2021.

Tujuan IGI

Dengan disahkannya menjadi organisasi profesi guru di Indonesia, IGI berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi guru. Menurutnya, kondisi pendidikan di Indonesia yang seperti ini disebabkan oleh rendahnya kompetensi guru, baik kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi profesional, maupun kompetensi kepribadian.

Pelatihan

Organisasi ini memiliki bentuk pelatihan yang cukup unik dan kreatif dengan memanfaatkan teknologi seperti telepon pintar atau laptop.

Hal itu bertujuan untuk memudahkan guru dalam mengembangkan kemampuan dan kompetensinya, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Adapun pelatihan yang dilakukan IGI adalah sebagai berikut.
1. SAGUSANOV (Satu Guru Satu Inovasi)
2. SAGUSAMIK (Satu Guru Satu Komik Pembelajaran)
3. SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku)
4. SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog)
5. SAGUSAKTI (Satu Guru Satu Karya Tulis Ilmiah)
6. Metode Menemu Baling (Menulis Dengan Mulut, Mendengar Dengan Telinga)
7. SADAR (Sarasehan Dalam Jaringan)
8. SAGUSAE (Satu Guru Satu Ebook)
9. SAGUSAKA (Satu Guru Satu Aplikasi Koreksi LJK Berbasis Android)
10. SAGUDELTA (Satu Guru Dua Evaluasi Digital)
11. SAGUSAVI (Satu Guru Satu Video Pembelajaran)
12. SAGUSAMEP (Satu Guru Satu Media Publikasi)
13. SAGUSARIF (Satu Guru Satu Kearifan Lokal)
14. SAGUSAGAME (Satu Guru Satu Game)
15. SAGUSOFT 365 (Satu Guru Satu Akun Office 365)
16. SAGUPASI (Satu Guru Paham Pendidikan Inklusi)
17. SAGUSABEST (Satu Guru Satu Best Practice)
18. SAGUSAMOD (Satu Guru Satu Modul Pembelajaran)
Dan seterusnya

Kegiatan di atas bisa dilakukan melalui SIM Pembelajar IGI. Pada prinsipnya, hampir sama dengan SIM Pembelajar milik Kemendikbud. Hanya saja, kegiatan yang masuk di dalamnya merupakan kegiatan guru yang hanya dilakukan oleh IGI. Adapun kanal SIM Pembelajarnya, bisa Bapak/Ibu lihat melalui link ini.

Program Kerja

Program kerja IGI, tertuang dalam job description periode kepengurusan 2021 – 2026, yaitu sebagai berikut.
1. Penyusunan AD/ART
2. Mengadakan pelatihan administrasi untuk setiap sekretaris wilayah
3. Penyusunan grand design pola pelatihan
4. Penyusunan grand design pola advokasi
5. Melakukan pendampingan guru honorer dan P3K
6. Penyusunan grand design pola kemitraan internasional
7. Membangun jaringan kemitraan internasional berupa pelatihan, pertukaran guru, dan kunjungan ke institusi pendidikan luar negeri
8. Penyusunan GBHO (garis besar haluan organisasi)
9. Mengadakan pelatihan manajemen organisasi dan kepemimpinan bagi pengurus pusat dan pengurus wilayah
10. Mengembangkan kompetensi guru daerah 3T (daerah tertinggal, terdepan dan terluar Indonesia)
Pemerataan akses pendidikan daerah 3T
11. Memberikan pendampingan pembelajaran bagi guru di daerah 3T
12. Menyusun konsep gerakan literasi
13. Mengadakan kajian isu kontemporer pendidikan
14. Menjalin kemitraan dengan pers dan media
15. Mengadakan investasi dan sponsorship di media sosial
16. Mengelola koperasi dan toko IGI
17. Mengadakan penggalangan dana untuk musibah, bencana alam, dan pendampingan pasien kronis tidak mampu.
18. Mengadakan program asuransi kematian karena sakit dengan menggaet asuransi takaful keluarga syariah.
19. Mendata ulang kanal pelatihan IGI
20. Mengadakan FGD sebagai tindak lanjut kana pelatihan
21. Menerbitkan jurnal
22. Merumuskan grand design IGI Innovation Award (IIA) dan Olimpiade IGI
Dan seterusnya

Untuk lengkapnya bisa lihat disini

0 komentar:

Posting Komentar

Kalam Allah